Rabu, 13 Maret 2013

Budaya Kerja 5S : Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke

Pernah mengalami kejadian di ruangan kerja anda dimana Anda sulit menemukan barang yang anda cari? Padahal barang tersebut adalah barang yang memang senantiasa digunakan seperti pulpen atau buku catatan? Atau lupa dimana anda meletakkan barang-brang yang jarang digunakan? Apalagi jika banyak barang yang rusak dan tergeletak dan tidak tahu kapan akan diperbaiki, belum lagi barang yang bisa langsung dipakai tetapi tidak tahu kapan akan dipakainya, apakah besok, bulan depan, atau mungkin satu tahun lagi. Akhirnya habis waktu hanya untuk mempertimbangkan mau diapakan barang tersebut. Bagaimana kita menata sebuah ruangan atau kantor agar terlihat bersih, enak dilihat dan mempermudah kita mencari barang atau alat yang akan kita gunakan dan agar barang atau alat tersebut selalu dalam kondisi terawat dan siap digunakan kapan saja?. Hal ini tidaklah mudah. Namun, 5S dapat memberi jawaban untuk kita, karena 5S merupakan teknik penanganan yang tepat untuk rumah, pabrik dan dimana saja. 5S berpengaruh langsung terhadap produktivitas
Apa itu 5S?
5S adalah istilah Jepang untuk menggambarkan secara sistematik praktek housekeeping yang baik. Berasal dari Jepang dan terbukti efektif dibeberapa negara. Penataan  Housekeeping dikenal sebagai awal dan merupakan pendekatan paling efektif dalam membangun suatu bangunan dalam beberapa usaha peningkatan produktivitas dan dapat diterapkan secara kombinasi dengan sistem manajemen lain. 5S adalah singkatan dari 5 kata dalam bahasa jepang yang diawali oleh huruf S; Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Dalam bahasa Indonesia, kita bisa menterjemahkan 5S sebagai 5R; Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik),  Seiketsu (Rawat), Shitsuke (Rajin).  5S adalah filosofi dan cara bagi suatu organisasi dalam mengatur dan mengelola ruang kerja dan alur kerja dengan tujuan efesiensi dengan cara mengurangi adanya buangan (waste) baik yang bersifat barang atau peralatan maupun waktu.
Seiri (Ringkas)
Membedakan antara yang diperlukan dan yang tidak diperlukan serta membuang yang tidak diperlukan: “Singkirkan Barang-barang yang tidak diperlukan dari tempat kerja”
Seiton (Rapi)
Menentukan tata letak yang tertata rapi sehingga kita selalu menemukan barang yang diperlukan: ”
“Setiap barang yang berada di tempat kerja mempunyai tempat yang pasti”
Seiso (Resik)
Menghilangkan sampah kotoran dan barang asing untuk memperoleh tempat kerja yang lebih bersih.  Pembersihan dengan cara inspeksi: “Bersihkan segala sesuatu yang ada di tempat kerja”
Seiketsu (Rawat)
Memelihara barang dengan teratur rapi dan bersih juga dalam aspek personal dan kaitannya dengan polusi:”Semua orang memperoleh informasi yang dibutuhkannya di tempat kerja, tepat waktu”
Shitsuke (Rajin)
Melakukan sesuatu yang benar sebagai kebiasaan: “Lakukan apa yang harus dilakukan dan jangan melakukan apa yang tidak boleh dilakukan”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar